Beauty, Review

Review The Face Shop Herb Day 365 Master Blending Cleansing Cream Acerola and Blueberry

Pertengahan Agustus kemarin aku dimintain tolong beli sabun muka buat Mas Andra, soalnya sabun muka dia udah abisbisbis ampe tube-nya dipenyok-penyokin buat ngeluarin isinya. Sebenernya ini kurang afdol soalnya tubenya gasampe digunting dan dikorekin isinya pake jari.

Sabun muka yang biasa dipake Mas Andra tuh The Face Shop Herb Day 365 Master Blending Cleansing Foam Acerola. Selama pemakaian 2 taun ini dia udah ngabisin 3 tube dan gamau ganti sabun lain, gatau deh siapa yang awalnya rekomendasiin produk keluaran Korea ini ke dia. *eaa jealous lau Nad?

Setelah barangnya datang dan ku unboxing, aku sama sekali ga ada bad feeling apa-apa. Pokoknya hal aneh baru terjadi ketika Mas Andra lagi cuci muka terus ngeluh kalo sabunnya licin dan gak berbusa. Hmm kinda sus nih. Terus akhirnya kita baca tulisan ditubenya dan ternyata tube yang lama tulisannya cleansing foam, sedangkan yang kubeli tulisannya cleansing cream. Hhhh kesyeeeel salah beli.

Tapi walaupun salah beli, kita tetep pake The Face Shop Herb Day 365 Master Blending Cleansing Cream Acerola and Blueberry kok, soalnya di rumah cuma ada micellar water buat bersiin kotoran di wajah, yaa itung-itung biar bisa direview juga.

Packaging

The Face Shop Herb Day 365 Master Blending Cleansing Cream Acerola and Blueberry dikemas dalam tube plastik berwarna putih dengan tutup fliptop berwarna putih juga. Designnya simple dan gak norak sih, cuman ada gambar buah yang nunjukin variannya. Dari segi bentuk persis kayak tube facial foamnya, bedanya si facial foam tutupnya warna hijau tua (new packaging, dulu mah sama sama putih juga). Walaupun dari segi tutup lumayan aman, tapi dengan isi 170 ml ini lumayan gede dan kurang praktis untuk dibawa traveling.

Description

Mengutip dari official website mereka, The Face Shop Herb Day 365 Master Blending Cleansing Cream Acerola and Blueberry ini adalah oil-based cream cleanser yang cocok untuk kamu dengan kulit kering, atau sebagai first cleanser untuk mengangkat makeup dan sisa sunscreen. Cleansing cream ini mengandung bahan-bahan herbal dan ekstrak buah yang menutrisi kulit. Kandungan Acerola & Blueberrynya dapat membantu mencerahkan sambil membersihkan kulit kamu tanpa efek kering.

Berhubung kulitku normal cederung kering dan nggak acne prone, aku cukup cocok pakai cream cleanser ini. Sebenernya claim produknya sih for all skin types, tapi kalau misal kalian kulitnya acne prone aku saranin untuk lebih hati-hati aja soalnya cleanser jenis oil-based gini cenderung mudah menyumbat pori-pori kulit, takutnya malah break out.

Ingredients

Mineral Oil, Water, Cetyl Ethylhexanoate, Glycerine, Cetearyl Alcohol, Octyldodecanol, Glyceryl Stearate, PEG-100 Stearate, Polysorbate 60 Sorbitan Stearate, Caprylyl Glycol Dimethicone, Lilium Candidum Flower Extract, Aspalathus Linearis Extract, Salvia Officinalis (Sage) Leaf Extract, Borago OFficinalis Extrac Centaurea Cyanus Flower Extract, Anthemis Nobilis Flower Extract, Malphighia Punicifolia (Acerola) Fruit Extract, Vaccinium Angustifolium (Blueberry) Fruit Extract, Euterpe Oleracea Fruit Extract, Phylanthus Emblica Fruit Extract, Potassium Cocoyl Glycinate, Carbomer, Tromethamine, Trisodium EDTA, Butylene Glycol, Eclipta Prostrata Extract, Moringa Oleifera Seed Oil, Melia Azaorachta Leaf Extract, Parfum/Fragrance.

Untuk kalian yang kulitnya super sensitive, kalian coba check dulu ya apakah ada ingredients diatas yang sekiranya bisa jadi potential irritant bagi kulit kalian, kayak fragrance misalnya. Kulitku sih soalnya kulit badak, jadi so far dipakein apa aja masih aman.

How to use

Hal lain yang bikin aku ngeh kalo salah beli produk adalah cara pemakaian cleanser yang ada di belakang kemasan: dispense a sufficient amount and apply evenly over entire face. Massage until makeup dissolves and wipe with a tissue. Finish with foaming cleanser. Ini mah kayak bersihin muka viva milk cleanser, sih.

Tapi aku cukup menikmati proses membersihkan wajah pake cream cleanser ini, soalnya enak aja gitu mijet-mijet muka sambil ngerasain creamnya melt dimuka. Udah gitu dia gak sticky sama sekali dan gak ada wangi yang mengganggu, ya secara kandungan fragrancenya emang paling sedikit sih. Pas abis dibersihin pakai tissue pun langsung ga ada sensasi lengket, malah kayak abis pake moisturizer aja rasanya.

Conclusion

Setelah hampir satu bulan pemakaian (walaupun ga tiap hari pakai sih, hehehe) aku ga ngerasain ada efek negative apa-apa. Dia cukup oke buat bersiin muka kalau misal aku abis pakai makeup, soalnya kadang aku pakein micellar water lagi tuh kapasnya tetep bersih gitu. Tapi aku belum pernah nyobain gosok-gosok sisa mascara dan eyeliner pakai ini ya, lebih baik pakai yang khusus eye makeup remover aja. Tapi so far sih dia wanginya gak menyengat dihidung dan gak bikin mata pedes, jadi moment mijat-mijat mukanya bisa lebih lama dan lebih maksimal buat ngangkat kotoran dimuka.

Cleansing cream/oil-based cleanser emang biasanya relatif lebih mahal daripada micellar water/water-based cleanser. The Face Shop Herb Day 365 Master Blending Cleansing Cream Acerola and Blueberry dengan isi 170 ml harganya adalah Rp 110.000 (di ecommerce bisa lebih murah around 80-90ribu-an), sebenernya lumayan affordable ya karena abisnya bakal lumayan lama, kecuali kamu tiap hari makeup an tebel yang butuh berkali kali bersiin muka.

So, will I repurchase this product? Hmm maybe no. Sebenernya ini produknya enak beneran sih, but I think I’ll find a more affordable product on the market. Emak emak harus mulai berhemat cuy. Tapi aku tetep kasih dia rating ⭐⭐⭐⭐☆/⭐⭐⭐⭐⭐ for its cleansing ability, cause like what I’ve said, it’s just that good.

Segitu dulu ya review kali ini. Sampai ketemu direview selanjutnya ❤

Advertisement
Beauty, Review, Sponsored post

Tetap Glowing Saat Hamil dengan Rangkaian Skincare Scarlett Whitening Brightly Ever After

Wiih udah lama banget nih sejak terakhir kali aku share soal skincare routineku disini. Apakah aku masih pakai produk yang sama? Hmmm seiring berjalannya waktu ⁠—alias makin jompo, kondisi kulitku pasti berubah, jadi rangkaian skincareku pun udah ngga lagi sama. Kulitku sih sebenernya tipenya normal to dry dan jarang banget jerawatan. Tapiiii, setengah taun belakangan ini sejak aku hamil kondisi kulitku mulai berubah jadi lebih kering, kusam, dan kasar. Pokoknya ga banget deh. Huhu ga ngalamin yang namanya pregnancy glow, nih.

Berhubung ibu hamil gaboleh sembarangan pakai skincare, akhirnya  pas udah memasuki trimester kedua aku mulai cari cari skincare yang udah banyak direview positive sama orang-orang tapi masih aman untuk bumil. Dan akhirnya pilihanku jatuh ke rangkaian skincare dari Scarlett Whitening. Varian yang aku pilih disini adalah Scarlett Brightly Ever After. Aku pakai rangkaian lengkap skincare mereka mulai dari facial wash, serum, day cream, dan juga night creamnya. Aku review satu per satu produknya deh yaaa. Siapa tau berguna untuk bumil diluar sana yang mau tetep glowing. Oiya btw aku mulai pakai skincare setelah memasuki kehamilan trimester kedua ya, biar lebih aman soalnya trimester pertama masih rawan, bun. Lagian produk ini memang dianjurkan dipakai saat udah memasuki trimester kedua.

Scarlett Brightening Facial Wash

Pertama kali liat packaging Scarlett Brightening Facial Wash, aku langsung gemes sendiri sama botolnya. Dia tuh botolnya transparan gitu, dan kalian bisa langsung liat isi produk di dalamnya. Nah yang menarik adalah, tekstur face washnya tuh ga cuma cairan bening gitu, tapi dia ada butiran glitter warna merah dan ada rose petalsnya. Nah rose petals ini ga cuma sebagai hiasan ala ala doang loh yaa, dia tuh bermanfaat untuk menyegarkan kulit wajah.

Berhubung kulitku normal cenderung kering, aku agak menghindari banget sabun muka yang banyak busanya. Thankfully, facial washnya Scarlett ini tipikal yang gabegitu berbusa, dan setelah dibilas ga ninggalin efek keset sama sekali. Malahan, kulitku jadi lembab setelah cuci muka pakai face wash ini. No wonder sih, soalnya Scarlett Facial Wash ini mengandung glutathione, Vitamin E, dan juga aloe vera yang berfungsi untuk melembabkan, meningkatkan elastisitas kulit, mencerahkan kulit, dan juga menenangkan kulit.

Scarlett Brightly Ever After Serum

Step selanjutnya yang biasa aku lakuin setelah cuci muka adalah memakai Scarlett Brightly Ever After Serum. Serum ini dikemas dalam botol kaca doff berwarna pink. Kemasannya praktis dan mini gitu dengan isi 15 ml, jadi cukup travel friendly sih. Udah gitu harganya juga affordable, yakni Rp 75.000. Kalian juga gaperlu khawatir karena serum ini sudah terdaftar di BPOM, bebas merkuri dan hydroquinon, non-alkohol, fragrance free, dan juga cruelty free.

Scarlett Brightly Ever After Serum mempunyai konsistensi yang cair dan warnanya putih keruh, bukan yang bening gitu. Serum ini lumayan cepat meresapnya dan ga bikin kulit lengket juga. Yayyyy me likeyyyy! Dari segi wangi, bagiku sih gak menyengat yaa.

Setelah lebih dari 2 mingguan nyobain, efek yang aku rasain adalah kulitku jadi lebih cerah, lembab, dan noda bekas jerawat lebih tersamarkan. Ini semua berkat active ingredients yang ada yakni phyto whitening, Glutathione, Vitamin C, Niacinamide, dan lavender water.  Untuk hasil optimal, aku pakai serum ini dirangkaian skincare pagi dan malam.

Scarlett Brightly Ever After Day Cream

Rangkaian skincarenya belum selesei ya bund. Selanjutnya aku pakai day creamnya alias krim pagi. Scarlett Brightly Ever After Day Cream ini juga mempunyai kemasan bernuansa pink. Kemasannya berupa jar berbahan kaca doff (eh atau plastik tebel gitu ya?), mirip kayak bahan botol serumnya. Day cream ini juga travel friendly dengan isi 20 gram dan harga Rp 75.000.

Scarlett Brightly Ever After Day Cream ini termasuk light dan agak encer sih kalo bagiku. Jadi setelah diaplikasiin juga lumayan cepet meresap dan gak lengket. Ini point plus sih buat kalian yang mau pakai make up setelahnya, jadi gak berat gitu rasanya kalo mau ditimpa make up diatasnya.

Sesuai dengan klaimnya, efek dari pemakaian day cream ini dikulitku adalah melembabkan dan mencerahkan kulit wajah, sekalian nge-seal lapisan serum yang tadi udah ku aplikasiin duluan. Semua manfaat itu ga lepas dari peran penting kandungan yang ada di daycream ini, yakni Glutathione, Rainbow Algae,  Rosehip Oil, Poreaway, Triceramide, dan Aqua Peptide Glow. Seluruh kandungan ini bermanfaat untuk mencerahkan warna kulit, menyamarkan pori-pori, melembabkan, dan meningkatkan hidrasi kulit.

Scarlett Brightly Ever After Night Cream

Untuk malam harinya, aku pakai rangkaian yang sama kayak yang aku sebutin tapi day creamnya diganti sama night cream. Night cream ini teksturnya lebih tebel dibanding yang day cream, tapi masih tergolong ringan dan gak lengket sih. Jadi masih tergolong nyaman untuk dibawa tidur. Untuk kemasannya sih mirip-mirip sama yang day cream yaa.

Efek dari penggunaan Scarlett Brightly Ever After Night Cream yang paling aku suka adalah mukaku jadi kerasa lebih glowing dan lembab pas bangun tidur. Jadi berasa cantiqq gitu wkwkwk. Emang nampol sih yaa kandungan-kandungan dari night cream ini. Oiya btw ini kandungannya mirip-mirip sama day creamnya, cuma ada beberapa tambahan ingredients yakni Glutathione, Niacinamide, Natural Vit C, Hexapeptide-8, Poreaway, Green Caviar, dan Aqua Peptide Glow. Seluruh kandungan tersebut bermanfaat untuk mencerahkan warna kulit, menyamarkan pori-pori, melembabkan, mengurangi kerutan dikulit, dan mencegah dehidrasi. Dengan semua manfaat tersebut, jangan pada males skincarean malem-malem yaaak! *ngomong sama diri sendiri*

Verdict

Dengan semua manfaat yang udah aku rasain, aku sih cukup puas sama hasil yang aku dapetin. Dari sisi harga pun cukup affordable juga, dan so far ga ada efek negative yang aku rasain dikulitku.

Where To Buy

Buat yang mau nyobai varian Scarlett Brightly Ever After, kalian bisa dapetin produk mereka di Shopee Official Scarlett Whitening atau bisa langsung cek Instagram mereka di @scarlett_whitening. Kalian juga bisa pesen via Whatsapp di 0877-0035-3000

Okay that’s all, semoga review kali ini cukup membantu kalian yang lagi mau nyobain varian Scarlett Brightly Ever After, ya. And if there’s anything you want to ask, don’t hesitate to leave a comment below.

Beauty, Review, Sponsored post

Review Produk Terbaru Scarlett Whitening Body Care

Haloo! Yaampun udah lama banget ga nulis di blog ini. Apa kabar kalian? Pandemi bikin aku gapunya kegiatan outdoor yang menarik buat dibahas, nih. It’s even safe to say that 95% waktuku dihabisin di rumah doang untuk beberes, makan, gegoleran, journaling, nungguin suami pulang *eeeh apa? apaaa??? suami? hahaha* dan juga merawat badan tentunya hehehe lumayan kan mumpung kulit lagi ga sering kena paparan sinar matahari (kecuali waktu berjemur) dan polusi, jadi kita bisa ngerawat kulit dengan optimal.

Kali ini aku mau bahas salah satu produk yang aku gunakan selama berdiam di rumah, yakni Scarlett Whitening. Sebenarnya aku udah lama banget sih pakai rangkaian produk Scarlett. Secara ya mereka banyak banget yang pakai dan influencer di Instagram pun pada pakai juga, jadi aku ikut teracuni gitu. Bahkan diseserahan nikahanku February lalu pun aku masukin produk di dalamnya, sekalian nyetok gitu wkwkwk.

Scarlett Whitening Body Care juga punya banyak varian. Bahkan tiap repuchase aku suka coba varian lainnya karena penasaran sama wanginya. So far, selalu amaze sih sama wanginya! Nah sekarang aku mau review varian terbaru dari rangkaian body care mereka yaitu Scarlett Body Scrub Coffee, Scarlett Brightening Shower Scrub Coffee, dan Scarlett Fragrance Body Lotion Jolly. Kalian pasti udah sering liat varian baru ini di Instagram kalian kan?

Varian terbaru dari rangkaian Scarlett Body Care

Sebelum masuk ke review per produknya, aku mau infoin juga kalo produk bodycare dari Scarlett Whitening ini udah registered by BPOM RInot tested on animals, dan udah dapat sertifikat halal dari MUI. Selain itu, produk mereka juga aman dipakai oleh ibu hamil dan menyusui loh! Tapi kalau kalian masih ragu, silahkan konsultasikan dulu ke dokter kandungan masing-masing ya! Aku sih sampai sekarang lagi hamil 6 bulan pun masih terus pakai produk mereka.

Scarlett Body Scrub Coffee

Scarlett Body Scrub Coffee

Kalian masih inget aroma coffee yang kecium kalo masuk ke mall gak sih? Nah Scarlett Body Scrub Coffee ini wanginya mirip kayak gitu. Pokoknya kayak aroma coffee yang enak, manis, tapi ngga bikin eneg. Selain wanginya yang enak, kandungan didalamnya juga bagus buat kulit, yakni Glutathione dan Vit E yang bermanfaat untuk membantu mengangkat sel-sel kulit mati, mengembalikan kelembaban kulit, mencerahkan kulit, melancarkan peredaran aliran darah, sebagai sarana untuk rileksasi tubuh, membantu meregenerasi kulit setelah eksfoliasi, dan meningkatkan kadar hidrasi yang dibutuhkan kulit tubuh.

Dari segi packaging, Scarlett Body Scrub Coffee ini mirip sama varian lain sih, cuman ini jarnya warna coklat transparan. Ketika tutupnya dibuka, terdapat segel yang menandakan kalau produk masih baru. Dengan harga 75ribu untuk isi 250 gram, ini termasuk affordable banget sih untuk isi sebanyak ini.

Dari segi tekstur, dia cukup creamy dan bulir scrubnya juga tergolong halus, jadi nggak harsh buat kulit. Warna scrubnya sendiri agak kecoklatan, beneran kayak bulir coffee gitu. Aku pake body scrub ini nggak tiap hari ya, tapi 2 hari sekali aja. Itu udah cukup untuk bikin kulit kalian jadi halus dan nggak kasar lagi. Untuk hasil cerah yang permanen, kalian bisa gunakan Scarlett Body Scrub ini secara teratur dan konsisten.

Scarlett Brightening Shower Scrub Coffee

Scarlett Brightening Shower Scrub Coffee

Setelah pakai body scrubnya, aku lanjut pakai Scarlett Brightening Shower Scrub Coffee. Ibaratnya double cleansing badan setelah pakai body scrubnya gitu. Wangi kopinya juga enak dan relaxing banget. Kadungan dari Scarlett Brightening Shower Scrub Coffee yakni Glutathione + Vitamin E + Beads yang bermanfaat untuk membantu memaksimalkan saat membersihkan tubuh, mengangkat sel-sel kulit mati pada kulit tubuh, membuat kulit jadi lebih halus setelah eksfoliasi, membantu mengembalikkan kelembaban kulit, dan membantu mencerahkan kulit tubuh.

Untuk packagingnya, mereka pakai botol transparan dengan tutup fliptop, jadi kalian bisa liat dengan jelas produk didalamnya. Pada bagian belakang botol tercantum keterangan produk, cara pemakaian, kode produksi dan ingredientsnya. Dengan isi 300 ml dan harga 75ribu, produk ini lumayan awet loh walaupun dipakai setiap hari. Apalagi kalo mandinya pakai shower puff, pakai sedikit aja busanya bisa jadi banyak.

Tekstur Scarlett Brightening Shower Scrub ini kental dan berwarna coklat dan terdapat buliran scrub berwarna-warni. Bulir scrubnya juga masih mild, jadi nggak melukai kulit. Dan karena ini sama aja kayak sabun mandi, jadi aman-aman aja kalau dipakai setiap hari.

Tekstur Scarlett Brightening Shower Scrub Coffee

Yang aku suka dari shower scrub ini adalah setelah dibilas dia ngga begitu licin di kulit, jadi gampang dibilasnya. Setelah ngeringin badanpun kulit tetep terasa lembab dan halus. Overall, aku suka banget sama shower scrub ini karena wanginya enak dan tahan lama.

Scarlett Fragrance Brightening Body Lotion Jolly

Dari semua produk baru Scarlett, lotion varian Jolly ini adalah yang pertama aku beli. Pas varian ini launching, aku langsung penasaran banget karena wanginya terinspirasi dari wangi parfum mahal yakni YSL yang Black Opium. Setelah aku cobain emang bener sih wanginya enak bangeeett. Kandungan dari Scarlett Fragrance Brightening Body Lotion Jolly ini yakni Glutathione + Vitamin E + Kojic Acid + Niacinamide yang bermanfaat untuk membantu mengembalikan kelembaban kulit, membantu mecerahkan kulit, dan menyegarkan dan memberi keharuman tahan lama.

Scarlett Fragrance Brightening Body Lotion Jolly

Packaging Scarlett Body Lotion ini berupa botol pump. Botolnya sendiri juga aman karena ada lock-unlocknya, jadi gabakal takut tumpah, bocor, atau kepencet. Selain itu, pumpnya juga dilengkapi dengan klip segel yang bisa digunakan sebagai pengunci pumpnya biar lebih aman untuk dibawa kemana-mana. Dengan harga 75ribu dan isi 300 ml, lotion ini beneran seawet itu sih. Aku udah cobain dari beberapa bulan yang lalu pun masih ga abis-abis. Kapan lagi kan yaa bisa ngerasain pakai lotion dengan aroma parfum mahal dengan harga yang terjangkau.

Tekstur Scarlett Fragrance Brightening Body Lotion Jolly ini termasuk thick, mirip whipcream tapi gak lengket, dan cepat meresap di kulit. Lotion ini lumayan instant dalam mencerahkan, tapi gak kayak lotion abal-abal ya. Cerahnya masih natural dan gak bikin jadi abu-abu. So far aku masih nyetok 2 lotion Jolly dan 1 lotion Charming, masih aman lah ya stockku~~~

Verdict

Dari ketiga produk barunya, aku suka banget sama semuanya, gak ada minusnya sih bagiku dari segi kualitas produknya. Body scrubnya enak banget, shower scrubnya juga enak. Lotionnya juga juara. Repurchase? Yes! Kudu banget selalu ada stock Scarlett di rumah.

Where to Buy 

Produk Scarlett ini gampang kalian dapetin. Di Toko kosmetik di kota kalian juga pasti udah ada. Kalau mau beli online bisa langsung check online store @scarlett_whitening, atau order melalui whatsapp di nomer 087700163000 atau dm instagram @scarlett_whitening.

Ada yang udah cobain juga? Atau malah masih maju mundur buat cobain? Yuk yuk langsung check online storenya siapa tau ada diskon menarik!

Photography, Review

Nyobain Kamera Analog Cannonmate AF1000 + Film Kodak Color Plus 200

Ngga kerasa udah seminggu lebih aku work from home dan ngedekem di rumah. Selama itu pula aku sama ayah akhirnya berhasil beberes rumah dan buangin barang-barang yang udah ga kepake. Bahkan kita berhasil ngumpulin 131 kilogram kertas bekas untuk kita jual. Sayangnya uang hasil penjualannya langsung dirampas gitu aja sama adek. Nduwe adek kok koyo preman.

Processed with VSCO with a6 preset

Btw aku lagi ikut beberapa giveaway kamera analog di Instagram. Doain ya semoga menang lagi. So far aku baru menang 2 kali dari sekian belas giveaway yang aku ikutin. Kamera Nikon EF400SV yang kemarin udah ku publish adalah salah satunya. Nah mumpung lagi ada motivasi untuk nulis, jadi mari kita lanjutkan cerita tentang hasil giveaway berikutnya, yaitu kamera analog Cannonmate AF 1000.

Processed with VSCO with a6 preset
Cannonmate AF1000

Cannonmate AF 1000 ini adalah kamera hasil giveaway pertamaku. Sebenernya ada cerita yang cukup menggelikan dibalik giveaway yang sebenernya tidak aku ikuti tapi malah aku menangkan ini. Hloo hlooo kok bisaa? Haha ya gitudeh *yaelah nanggung amat ceritanya*. Btw awalnya ku pikir Cannonmate itu ya Canon lho, eh ternyata beda ya walaupun namanya mirip mirip?

Processed with VSCO with a6 preset
Box kamera Cannonmate AF1000

Processed with VSCO with a6 preset
Instructions book dan kartu garansi Cannonmate AF1000

Cannonmate AF 1000 yang kudapet ini kondisinya NOS (New Old Stock) alias barang baru tapi stock lama, biasanya sih mereka dapet dari toko yang udah tutup tapi masih punya stock kamera baru yang belum laku. Karena NOS, jadi kelengkapan kameranya masih yahuuud yaitu masih ada box, kartu garansi (walaupun udah gabisa dipakai), dan instruction booknya. Kondisi kameranya sendiri sih Alhamdulillah masih bagus. Body nya mulus, flash nyala, rewind aman, pokoknya fungsional semua. Cuma yang aku kurang suka adalah ukuran kamera ini cukup besar untuk kamera pocket. Bulky aja gitu. Nih ya bandingin sama kamera-kamera yang lain.

Processed with VSCO with a6 preset
Kamera Cannonmate AF1000 nya ada ditengah ya, dia paling gede dan tebel compared to others.

Aku nyobain kamera ini pakai film Kodak Color Plus 200, film sejuta umat yang sekarang harganya sudah tidak merakyat lagi huhuhu. Untuk bisa beroperasi kamera dengan motor drive ini membutuhkan 2 buah batre AA, jadi setelah kalian jepret, filmnya udah otomatis bergeser sendiri dan kalau misal udah mentok nanti tinggal geser tombol rewindnya dan filmnya udah tergulung sendiri ke dalam canister. Kamera point and shoot model gini nih yang aku suka soalnya ngga ribet.

Baca juga: Nyobain Kamera Analog Nikon EF400SV + Film Kodak Vision 3 500T

Selama di Jogja aku sempet bawa kamera ini waktu main ke Seribu Batu Songgolangit, Imogiri. Pas itu cuacanya agak mendung, tapi berhubung flashnya nyala jadinya gabegitu masalah. Kebetulan aku gabegitu banyak ngambil gambar karena, jadi aku cuma bisa nunjukin sedikit aja:

KODAK_GA200_0985_09

Untuk foto pertama, ini ngefotonya dari jarak jauh soalnya aku malu kalau harus mendekat wkwk jadi mohon maaf kalau ngeblur. Fotonya B aja sih ya, tapi masih okelah ya 🙂

Aku juga sempet bawa kamera ini pulang ke Tasik bulan February lalu, tapi sebagian besar hasilnya ga memuaskan karena lagi lagi LENSA KAMERANYA KETUTUPAN JARI AING ANJIR KESYEEL BANGET GAK TUH? Udah cape cape jalan kaki biar bisa hunting gataunya adaaaa aja jari yang nutupin sebagian lensa kameranya. Tulul. Tapi tetep akan aku post beberapa fotonya, sebagai pengingat agar next time lebih berhati-hati dalam motret.

KODAK_GA200_0985_16
Statsiun Lempuyangan, nunggu keretanya berenti, captured with Cannonmate af1000 + kodak color plus 200, desvcanned by anakanalog.yk

KODAK_GA200_0985_18
Kereta di Stasiun lempuyangan, captured with Cannonmate af1000 + kodak color plus 200, desvcanned by anakanalog.yk

KODAK_GA200_0985_23
Jl. HZ Mustofa di Tasikmalaya, captured with Cannonmate af1000 + kodak color plus 200, desvcanned by anakanalog.yk

Huhuhu kesyel bange asli 😦 padahal pengen motret keadaan Kota Tasik sore-sore tapi malah hasilnya begini. Tapi masih bisa ditangkep lah ya suasana yang mau ditampilin difotonya? :((

Udahan dulu deh cerita kali ini, nanti aku bakal lanjut lagi nulis tentang kamera analog yang lainnya. Bye-bye ❤

Photography, Review

Nyobain Kamera Analog Nikon EF400SV + Film Kodak Vision3 500T

Mumpung lagi mood, lanjut cerita-cerita soal kamera analog lagi yuk! Kamera yang ku pakai kali ini adalah Nikon EF400SV dengan film Kodak Vision 3 500T. Ini adalah kali pertama aku nyobain kamera dari nikon, karena sebelumnya selalu pakai keluaran Fujifilm.

Kira-kira begini tampilan dari kameranya:

Processed with VSCO with a6 preset
Nikon EF400SV

Dari segi tampilan, cantiq kayak aku dan menawan sekali bukan? Eh gimana sih harusnya kalo ngedeskripsiin kamera? Hahaha. Yaa pokoknya dia tuh bener-bener a pocket-sized point and shot camera yang super lightweight tapi nggak berasa ringkih. Kalau dibawa kemana-mana tuh praktis aja gitu, tinggal dikalungin biar seluruh dunia tau kalau kalian adalah anak antimainstream yang punya dan main kamera analog wkwkwk *gakdeng

Processed with VSCO with a6 preset
Tampak belakang dari Nikon EF400SV

First thing that I noticed ketika pertama pake adalah….wow view findernya gede juga dan bening abis, mantap buat ngeliat objek yang mau kita bidik. Terus, disebelah lensa Nikon 28mm nya ada tombol on-off untuk flashnya juga lho, tapi aku pribadi belum pernah ngotak atik tombolnya sih jadi flashnya selalu nyala. Oiya, kamera ini jenisnya otomatis dalam hal wind-and rewind, jadi kalau abis jepret langsung muter deh filmnya, dan kalau filmnya udah mentok/abis nanti otomatis ngerewind sendiri deh. Kamera ini membutuhkan 2 batre AA if you want to use it.

Baca juga: Nyobain Kamera Analog Fujifilm Axion + Film Fujicolor C200

Kayanya udah cukup ya soal kameranya? Makin panjang tulisannya kayaknya malah bikin makin keliatan kosong otaknya soal perkameraan.

Langsung aku liatin hasil fotonya ajalah ya. Foto foto ini adalah hasil hunting di area landasan pacu pantai depok, gumuk pasir, pantai tall wolu, dan juga pantai parangkusumo.

Ini salah satu foto favorit dari roll ini, soalnya pemandangan dan komposisi fotonya berasa pas aja gitu Yaelah tau apaansih nad soal komposisi foto wkwk bct.

KODAK_VISION_1281_09
Landasan pacu pantai depok, captured with Nikon EF400SV + Kodak Vision 3 500T, devscanned by anakanalog.yk

Hasil foto mobil dengan background pantai ini adalah my most favorit. Hasilnya sesuai banget sama apa yang ada dibayanganku. Would be perfect kalau ngga ada orang dibelakang yang lagi duduk diatas motor. Tapi masih bisa di crop sih kalau mau.

KODAK_VISION_1281_12
Pantai apa ya duh lupa, captured with Nikon EF400SV + Kodak Vision 3 500T, devscanned by anakanalog.yk

Nah kalau foto bapak-bapak dengan alat pancingnya ini sebenernya kayak agak nanggung karena beliau hanya kefoto separo, tapi aku suka liat gulungan ombak-ombaknya dan warna air lautnya jadi aku post saja hehehe

KODAK_VISION_1281_15
Pantai Parangkusumo, captured with Nikon EF400SV + Kodak Vision 3 500T, devscanned by anakanalog.yk

Kalau lagi berdiri dipinggir pantai dan nungguin ombak datang, kalian suka liatin busa-busa yang muncul dari air lautnya gaksih? Kalau iya, berarti kita sama. That’s why I took picture of it, cause I simply love it.

KODAK_VISION_1281_28
Sunset in Pantai Parangkusumo, captured with Nikon EF400SV + Kodak Vision 3 500T, devscanned by anakanalog.yk

Yang terakhir ini adalah foto sunset di Pantai Parangkusumo sebelum akhirnya aku memutuskan untuk pulang. Aku baru sadar kalau selama ini kayaknya aku jarang banget bahkan hampir gapernah nikmatin sunset di pantai. Ternyata secantik itu ya sunset di pantai 😦

Untuk beberapa waktu kedepan kayaknya aku ngga bakal hunting dulu, mengingat kondisi diluar saat ini masih belum aman. Semoga pandemi covid19 ini segera berakhir yaa.

Oke deh, udahan dulu ya tulisan tentang Nikon Ef400SV nya. Sampai ketemu dipostingan selanjutnya. Bye bye.