Review Scarlett Fragrance Brightening Body Serum Jolly dengan Cheratione Hyalu+

Beberapa bulan belakangan aku lagi hobi banget pakai body serum dan body lotion Scarlett yang varian Loving. Saking sukanya sampai ga kerasa kalau tiba tiba udah mau abis ajaaaaa. Karena ini adalah produk yang wajib banget dipakai sehari-sehari, jadi aku langsung gercep untuk check out di Offical store Scarlett Whitening. Body serum Scarlett ini ada beberapa varian, diantaranya adalah Loving, Jolly, Happy, dan Charming. Kali ini aku lagi nyobain varian Jolly. Dulu aku udah pernah pakai body lotionnya dan ngerasa cocok banget sama wanginya, jadi kali ini giliran aku nyobain body serumnya.

Scarlett Body Serum Jolly dengan Cheratione Hyalu+

Kandungan Scarlett Body Serum Jolly

Scarlett Body Serum Jolly dengan Cheratione Hyalu+ ini spesial dibuat untuk mencerahkan dan menutrisi secara intensive. Hero ingredients yang ada diproduk ini adalah Ceramide, Gluthatione, Hyaluronic Acid, dan Glycolic Acid. Tapii, kandungan-kandungan lain yang ada di body serum ini ga cuma itu aja guysss, ada banyak yang lain juga yang manfaatnya ga main main bagusnya untuk melembabkan dan mencerahkan kulit, diantaranya adalah:

• Glutathione untuk membantu meratakan warna kulit
• Niacinamide untuk membantu mencerahkan kulit dan menyamarkan noda gelap pada kulit
• Glycolic Acid untuk membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan mencerahkan kulit
• Ceramide 2 untuk merawat kulit agar tetap halus, lembut dan tidak kering
• Hyaluronic Acid untuk menjaga kelembapan kulit sehingga kulit terasa lebih lembut
• Shea Butter untuk merawat keremajaan kulit sehingga membuat kulit terasa lebih kencang
• Vitamin E untuk merawat kekencangan dan keremajaan kulit
• Titanium Dioxide untuk melindungi dari efek buruk sinar UV.

Scarlett Body Serum Jolly (source: scarlett.com)

Banyak banget yaaak manfaatnya? Tapi emang beneran sih kerasa efeknya dikulitku yang kering ini.. apalagi aku hampir seharian berada diruangan ber AC alias di kamarku wkwkwkw. Buibu rumah tangga yang dirumah mulu tuh juga bisa kering tauuu kulitnya, ga cuman yang pada kerja diluaran atau dikantor doang gesss. Oiyaa btw semua produk Scarlett juga aman digunakan ibu menyusui, hamil, dan remaja usia 13 tahun ke atas. Jadi ga ada alasan lagi yah untuk mager ngerawat kulit karena takut sama kandungan bahan didalamnya.

Packaging Scarlett Body Serum Jolly

Scarlett Body Serum Jolly memiliki kemasan yang sama dengan scarlett body serum lainnya, yaitu berupa botol plastik transparan berukuran 250 ml dengan emboss Scarlett di bagian atasnya. Body serum dengan pump ini juga punya tutup bening yang berfungsi sebagai pengaman agar tutup pump tidak tertekan saat diletakkan dalam tas ketika bepergian. Aku sering bawa body serum ini juga kok kalau pergi pergi, buat touch up gitu kalau kulit terasa kering. So far aman banget dibawa tas, gaperah tumpah karena gasengaja kepencet karena ada tutup tambahannya juga, dan sama sekali dan gak makan tempat karena dia bentuknya cukup ramping. Kadang kan kita suka males yaaa kalo bawa bawa lotion segede gaban, mau mindah ke botol lain juga mager wkwkwk.

Scarlett Body Serum Jolly

Pada samping botol juga terdapat sticker hologram yang dilengkapi QR code yang mana kita dapat mengetahui keaslian produk yang kita gunakan dengan cara mengeceknya pada link https://verify.scarlettwhitening.com/, selanjutnya mengisi data yang diminta dan masukkan kode yang terdapat di bawah barcode untuk mengisi data cek kode seri. Selama kalian emang beli di toko yang terpercaya, InshaAllah aman kok. Lagian body serum ini tuh harganya juga udah affordable banget, Cuma 59ribuan. Kebangetan bangettt kalo sampe ada yang niat malsuin dan ngejual dengan harga yang lebih murah atau bahkan mendekati harga aslinya.

Processed with VSCO with hb1 preset

Tekstur dan Wangi Scarlett Body Serum Jolly

Tekstur Scarlett Body Serum Jolly ini cukup ringan, ga begitu cair, tapi gak yang thick juga gitu loh. Terus dia juga mudah diratakan dan mudah meresap dikulit. Sejauh yang aku pakai, aku belom pernah ngerasa kegerahan selama pakai body serum ini, even setelah dilayer sama body lotionnya pun tetep nyaman bangetttt. Emang se ajaib itu sih formulasinya.

tekstur scatlett joly body serum

Selain teksturnya yang cocok bagiku, aromanya juga enak bangeeet! Wanginya tuh perpaduan aroma vanilla, jasmine, dan coffee yang somehow soft, fresh, dan manis gitu. Saking sukanya sama aromanya, dalam sehari aku bisa re-apply beberapa kali dan ga berasa lengket sama sekali! Pantesan aja yeeee sekalipun isinya 250 ml tetep bisa aku abisin dengan cepet karena aku makenya secara bar-bar dan ugal-ugalan wkwwkwk.

Cara Pemakaian

Scarlett Jolly Body Serum ini biasanya aku pakai setelah mandi atau ketika kulitku kering dan butuh hidrasi dengan cara dioleskan ke tangan dan kaki secara merata, dan kemudian dilanjutkan dengan body lotionnya. Mereka tuh dipakainya dengan cara layering yaaa, bukan dicampur jadi satu. Tapi aku personal sih cuma pakai body serumnya doang untuk touch up ditengah hari juga udah oke banget sih. Tapi kalo mau tetep dilayer pakai lotionnya juga gapapa banget.

Review Pemakaian Scarlett Body Serum Jolly

Setelah pemakaian Scarlett Body Serum Jolly selama sebulan lebih, efek yang paling kerasa adalah kulit jadi lembab banget, gak kering, dan jadi lebih cerah juga. Efek melembabkannya sih bener-bener kerasa banget setelah pemakaian. Kulitku tuh bener-bener kering gitu loh awalnya, yang garis garis tangannya sangat sangat jelas. Berasa tua gitu rasanya kulit tanganku :” huhuhu. Nah setelah pakai body serum scarlett ini emang pelan pelan membaik banget tekstur kulitnya.

Before & after pemakaian Scarlett Body Serum Jolly

Untuk efek mencerahkannya mungkin masih belum keliatan banget sih yaa, karena aku juga masih sering pergi keluar tanpa tambahan sunscreen, jadi wajar banget kalau misal progressnya belum begitu keliatan, tapi emang slightly lebih cerah sih. But I’m fine with that. Aku seneng sih sama yang produk yang pelan pelan ngasih efek brighteningnya. Pokoknya dengan pemakaian rutin kulit kita bisa glowing kok guys, because consistency is the key.

Kalau misal kalian juga ada yang mau beli, kalian bisa beli di ecommerce mereka yaitu di https://linktr.ee/scarlett_whitening. Gaperlu khawatir kalo soal kualitas dan kemanan produk Scarlett mah karena Scarlett Whitening ini udah registered by BPOM RI, not tested on animals, dan udah dapat sertifikat halal dari MUI.

Varian Scarlett Body Care favorite kalian yang manaaa nih? Ceritain di kolom komen ya!

New Hobby on Feb: Belajar Melukis dengan Cat Air

Akhir Januari lalu aku memutuskan untuk check out cat air dan mulai belajar melukis. Why all of a sudden kamu belajar ngelukis naddddzzz? Jadiii awal tahun ini aku udah berkomitmen kalau tahun 2024 ini adalah tahunku untuk #self-discovery (gapapa lah ya walaupun udah mau kepala 3), #self-growth, dan #self-explore. Tahun ini akan jadi tahun dimana aku explore hobi baru tapi tetap konsisten melalukan hobi yang udah aku tekuni, menemukan apa yang aku sukai dan let go hal-hal yang membebani, mempelahari hal-hal baru yang bisa meningkatkan kualitas hidupku, dan pelan-pelan mengambil langkah real untuk mewujudkan cita-citaku (yang tentunya aku sesuaikan dengan kondisiku saat ini yang udah jadi ibu rumah tangga dan punya anak yang akan selalu jadi prioritasku).

Ebuset cerita soal beli cat air ngapa jadi seserius ini penjelasannya?

Tahun 2017 waktu aku mulai journaling, aku sempet belajar melukis pakai cat yang cair dengan kemasan tube yang mirip odol gitu, tipikal cat air para bocil jaman sekolah dulu gaksieee? Tapi tentu saja itu cat air gapernah aku rawat dengan baik, ditambah emang dulu ga bener-bener serius belajarnya. Kali ini aku belajar lagi pakai cat air yang model cake karena temenku — Sirin & Lia, yang jadi influencer dalam aku belajar ngelukis juga pakai model yang ini, dan aku lihat di marketplace pun banyaknya yang jual model ginian. Aku beli yang merk Joyko isi 12 warna seharga 16ribuan.

Joyko watercolor isi 12

So far, aku belajar ngelukis dari nonton reels yang dishare sama Lia dan juga nyontek gambar-gambar lukisan yang ada di google. Tapi ada juga yang aku lukis dengan ngeliat foto produk aslinya terus aku buat versi watercolornya. Aku awalnya belajar ngelukis diatas kertas khusus untuk watercolor merk Joyko dengan ketebalan 300gsm, tapi kesininya aku lebih suka ngelukis di journalku walaupun sebenernya ini kertasnya tipis, cuman 90/100 gsm yang kalo misal aku ngelukis dengan jumlah cat yang agak banyak suka jadi keriting gitu kertasnya :”

Kali ini aku mau nunjukin progress ngelukisku dar waktu ke waktu, start tanggal 27 Januari. Boleh banget diketawain karena emang ada yang memalukan buanget. Kalau ada yang mau ngasih rekomendasi video/website buat belajar, boleh banget untuk ninggalin komen di kolom komen. Pokoknya aku bener-bener newbie yang ready to learn, unlearn, and relearn everything.

Roti bakar ceunah wkwk how sad

Gambar pertama adalah roti bakar yang dilukis tanggal 27 Januari. Kalau ditanya motivasiku apaan ketika memilih untuk ngelukis roti bakar, jawabannya adalah: karena kelihatannya gampang. Padahal dengan skill pas-pasan kayak aku, ini jelas ga sesimple yang kelihatannya. Pokoknya zonk banget dah hasilnya. Kata Lia, ini layernya lumayan banyak, sedangkan aku emang belum paham soal itu. #lessonlearned:  jangan sombong dan meremehkan gambar yang kelihannya simple; cause it’s not as simple as we might see.

Bunga bunga 🌸🌸

Bunga bunga 🌱🌱

Gambar kedua dan ketiga ini aku lukis tanggal 28 Januari dan 5 Februari yang terinspirasi dari salah satu reels instagram. At this point, aku mulai menemukan jenis lukisan yang kayaknya cocok untuk aku contoh dan bisa membantu ngeluwesin gerakanku tanganku ketika pakai kuas. Hasilnya ga separah lukisan si roti bakar itu kan? *please say yess*

Burger 🍔 and french fries 🍟

Gambar keempat ini aku lukis tanggal 13 Februari ketika aku mulai explore untuk ngelukis makanan, kali ini aku bikin sendiri sketchnya, sesuai imajinasiku soal burger dengan isian yang ga terlalu banyak biar aku ga ribet ngelukisnya karena aku masih trauma sama bayangan kegagalan ketika ngelukis si roti bakar. Kalau untuk lukisan kentang gorengnya, ini aku ngikutin gambar kentang goreng yang udah ada, jadi aku hanya duplicate aja, tapi jumlah kentangnya aku kurang-kurangin wkwkk. Tapi ini kek lebih mirip singkong goreng gaksih guysss?HAHAHHAHAH. Btw what do you guys think? Udah melihat ada improvement dibandingkan lukisan sebelumnya?

Mie gacoan my luv & pepperoni pizza 🍕

Gambar kelima dan keenam ini aku lukis tanggal 18 Februari. Aku ngeluksi pizza sesuai imajinasi aja, yang jelas gamau banyak detail karna takut zonk. Emang dah si roti bakar itu membawa trauma tersendiri. Hiksss. Selanjutnya, aku ngelukis mie gacoan dengan berbekal foto yang aku lihat di google. Aku cukup grogi ketika bikin ini karena ngerasa ini lebih banyak detailnya gitu loh. Tapi dengan bantuan pulpen gel, lumayan kebantu banget untuk merapihkan detail detail dilukisan aku.

Kamera analog & roll film

Gambar ketujuh ini adalah kamera analog yang dilukis tanggal 25 Februari ditengah sesi journling class bareng temen temen Ruang Juang. Kala untuk roll filmnya baru ku lukis kemarin tanggal 4 Maret. Ngelukis ini karena emang lagi kangen motret pakai kamera analog📷. Untuk inspirasi sketchnya aku ngikut dari googlee wkwkwk

Watermelon 🎨🍉

Daaaan gambar kedelapan alias yang terakhir adalah buah semangka, buah yang sering banget kita lihat emojinya di sosmed when we talk about Palestine. Tanggal 2 Maret kemarin, Sirin ngadain kelas watercolor paint online perdananya dengan tema #FreePalestine and this is what we learnt: how to paint a watermelon + teknik melukis wet on wet & wet on dry. 🎨 seruuuu banget kelasnyaaaa! 😍

Sejauh ini, baru itu aja yang aku udah selesaiin 100%. Hari ini, aku lagi nyelesein lukisan pantai yang kemarin minggu aku datangi. Sejak tanggal 3 Maret udah bikin sketchnya tapi baru dikelarinnya hari ini. Nerveous banget takut jelek karena aku belum pernah nyoba ngelukis pemandangan, ngelukis pohon pun aku tak bisyaaaa. Tapi gapapa juga yaaa namanya juga belajar, making mistake is totally fine! #mecobameyakinkandirisendiri. Entah sih ini akan berakhir gini aja atau ditambah detail lagi. Yang jelas nanti bagian atasnya mau aku tambahin caption tentang pantainya.

Pantai Kasvana, Pandeglang 🏝

Btw bulan lalu aku kan bikin January recap yah, nah bulan ini aku gak bikin recapnya secara spesifik. Soooo anggaplah postingan ini sebagai February recap yaaah.. Sepanjang bulan ini emang aku seringnya explore gegambaran, lukis lukis pakai cat air gini, anddd ohhh sempet ikutan journaling class dan berkesempatan untuk deliver materi Introductjon to Journaling ke temen-temen di community Ruang Juang. Walaupun ini cuma acara kecil-kecilan tapi ini cukup berkesan buatku, karena salah satu hal yang aku masukin ke dalam Vision Board 2024-ku adalah ngadain journaling class 😍

Mari kita lihat yaaahh di bulan Maret ini akan belajar apa lagi. Yang udah jelas sih crocheting karena udah check out printilannya hihihi. Kalau kalian lagi belajar apa nih? 🥰

On Acknowledging Our Mistakes and Why We Have to Do It

We all make mistake at some point in our life. And when it’s actually the most human thing we all perform, it doesn’t erase the fact that many people — including me are still struggling to acknowledge our mistake. It has always been the most challenging part that really stresses me out.

Our brain wants to protect us from mistakes. The easiest way to do that is to trick yourself that the mistake never happened in the first place. Nobody wants to grovel in defeat and feeling embarrassed for apologizing, don’t we? So we choose to seek for justifications that might sound reasonable enough to be a scapegoat for why we did that thing—the mistake. We believe it’s not fully on us, we know what’s right and wrong, we’re smart enough to anticipate all the stupid things to happen, we know what we should do and shouldn’t do. And the list goes on.

Are you familiar with this situation?

Apparently there’s explanation in psychology regarding this phenomenon. Psychologists call this cognitive dissonance—a term for the state of discomfort we felt when two or more modes of thought contradict each other. The clashing cognitions may include ideas, beliefs, or the knowledge that one has behaved in a certain way. I also found this article that said that the sign of cognitive dissonance includes feeling shame or embarrassment regarding a decision and hiding said decisions from others as a result, and justification or rationalization of behavior.

illustration of cognitive dissonance (source: study.com)

We’ve developed an identity constructed of our beliefs and how we view ourselves. Most of us have this thought that ideally we will always think logically and behave rationally. So when the things we do goes against what we believe about ourselves and challenges our self-concept, we experience this cognitive dissonance. Here’s one example: you see yourself as a loyal person but you cheated on your partner. Instead of admitting that you’re wrong and not as loyal as you think, you blame your partner for being too busy so that they cheated on you.

Why does acknowledging our mistakes feel difficult?

One of the reasons why people are difficult to acknowledge their mistakes is simply due to a lack of self-awareness. If they’re not even aware that they’re wrong then how would they acknowledge the mistakes in the first place? For someone who has self-awareness, making mistakes is an opportunity to learn and grow even more, and they’re willing to acknowledge and you learn valuable lessons from the past mistakes.

Secondly, our precious egos also plays important role in why sometimes we find it hard to acknowledge our mistake. In this situation we might be fully aware that we’re wrong but we don’t want to acknowledge it because we’re way too ashamed and it reveals our imperfection. It makes us feel weak. We don’t want that mistakes define who we are. We don’t want people to lose respect.

You know what? Our mistakes don’t define who we are as a person, especially when we want to learn from our mistakes and working on ourselves to be better. How we handle the mistakes and the mess caused by them speaks volumes about what kind of person that we are because it takes high levels of bravery, honesty, modesty, integrity to admit when we make mistake. Acknowledging our mistake is extremely important for personal growth.

In other case, having past trauma can also result in someone having difficulty in acknowledging their mistakes. But if this is the case, they might also have difficulty to address how they feel/think in general because they ever received a very unpleasant responses when they tried to open up about it. I can relate to this one, though.

Why do we have to acknowledge our mistakes?

I only one answer to this question: because you have to. That’s all.

I’ve just had a very memorable experience last month where I finally gathered the courage to acknowledge my mistakes—a mistake I made a year ago and never had the guts to talk about it until last month. At that moment I came to the realization that hiding my mistakes will never make the mistakes became tiny—in fact the problems were still there, it even led me to a bigger, more serious problem, making me face a more severe consequences.

How did it feel?

I felt so bad, it pretty much hurt my ego, but I had to acknowledge every single of it because I no longer did want to accumulate more feelings of guilt and regret. It was too heavy to bear. I wanted to change. And I believe that when we started to acknowledge our mistakes, this only means that we’re in the process of improving ourselves and become the better version of us—still us but without the bug that interfere us to function better. With that being said, not acknowledging our mistakes makes us less prone to self-improvement.

Acknowledging that I messed up was never easy—in fact it felt so scary, my hands felt cold and shaking and suddenly I didn’t know what to say. But not acknowledging it never benefits me at all. Not only can it destroy my relationships, but it can also be detrimental to my own personal growth. It even affected my wellbeing; making me more stressed, worried, and depressed.

Making mistakes, acknowledging it and working to fix it can be difficult but it also shows that we respect ourselves and those around you. It teaches us how to forgive ourselves. It demonstrates that you’re willing to take responsibility and put in the effort to make things right; which will make people respect you even more. It shows the level of self-awareness there is in you.

So if you ever make mistakes you are ashamed of and not proud of doing, go ahead and acknowledge it. It really feels liberating.

Udah Ngapain Aja di Januari 2024?

Kalau konteks ngapa-ngapain ini adalah sebuah achievement yang wow, jawabannya adalah belum banyak ngapa-ngapain. Tapi, kalau ngapain-ngapain in terms of learning new things and doing things that make me happy, Alhamdulillah udah banyak yang dilalui—walaupun Januari aja belum kelar fyuhh. Kita bikin list aja kali ya sekalian untuk recap hal-hal apa aja yang terjadi di Januari ini.

1. Main ke Pantai

Aku mengawali Januari ini dengan main ke Pantai Kasvana, Pandeglang. Jujur pagi itu masih lumayan ngantuk pas diajakin ke pantai karena pas malem tahun baru aku ada sesi Ruang Juang Bersua via googlemeet sampe jam setengah 1an sama Ayu, Lia, dan Sirin. But since I’m always ecstatic when it comes to going to the beach, so it was an easy yes from me once the invitation came. Ngantuk dikit gak ngaruh.

Memes main di pantai kasvana

First impression pas sampai sana, pantainya beautiful and clean ♡, but the waves were slightly bigger compared to the previous beach—Pantai Ceria that went before on November. It was certainly not a big deal for me, but Memes agak takut untuk main air setelah sadar kalau ombaknya gede. But it was still fun, though. I even started to think “waw awal tahun main ke pantai, what a way to start 2024, curiga bakal banyak liburan dan happy terus nih tahun ini.”

LOL apparently I was wrong, with capital W.

Not even one week into January and reality has slapped me so hard in the face.

2. Open up About My Issue to My Husband

Isn’t that what couple normally do in their marriage?

Yes, it is, but it has always been difficult for me.

I believe that we always carry the wound from our previous relationship. Even though the wound might not hurt anymore and you thought it has completely healed and you almost forgot you’ve been hurt before, the impacts of the wound still remain and affect us in a way we never thought it does. And that’s pretty much what has been happening to me. Honestly aku masih menyimpan luka, trauma, whatever you name it from the previous relationship yang bikin aku selalu takut untuk terbuka/jujur tentang what I’m feeling/dealing with karena dulunya pernah berkali-kali dapet respon ga ngenakin, dimarahin, dll ketika berterusterang and even afterwards.

To avoid any misunderstanding, I don’t mention whether it’s my first, second, or last ex that I’m talking about. I’ve been in multiple relationships before I tied the knot with my husband. So don’t conclude which one is which, okay?

Lagi-lagi, aku bersyukur punya suami yang bisa berpikir cukup jernih ketika ada masalah, emosinya cenderung stabil dan kalau marah ga manjang kemana-mana. Bener-bener fokus ke solusi, fokus ke pelajaran apa yang bisa diambil dari masalah ini, and moved on untuk nyelesein masalah itu. Ga ada habis habisnya dia ngajarin aku untuk selalu terbuka dan cerita ke pasangan. Makasi banyak papa ♡. Salah satu gentle goalsku di tahun 2024 ini adalah melatih diriku buat selalu bisa terbuka dalam semua hal ke papa. I’m constantly working on it.

3. Berhasil Potty Training Memes

Sejak November 2023 sebenernya aku udah mulai mengupayakan untuk ngelatih memes BAB dan BAK di kamar mandi, tapi ternyata saat itu kami berdua belum siap, ya terutama akunya sih yang belum siap karena masih suka emosi kalau doi ngompol~~. Akhirnya akhir Desember aku beliin potty seat buat Memes dan start Januari 2024 mulai kita upayakan kembali untuk potty training.

Amazing banget sih progress Memes setelah dibeliin potty seat. Dia tuh sebenernya mau duduk di kloset tapi takut jatuh. Jadi tiap aku dudukin sambil aku pegangin, dia selalu bilang “mamaa jatuh, jatuh”. Nah setelah ada potty seat ini dia mau jadi lebih berani dan nyaman untuk duduk di kloset. Dalam hitungan hari dia mulai bilang tiap mau BAB/BAK. Biarpun ngomongnya belum jelas, tapi dia selalu bilang “mamah pupup” sambil pegangin itunya kayak orang lagi nahan pipis. Beberapa hari kita masih pakein diapers kalau malem, sampe akhirnya bener-bener full lepas karena diapersnya selalu kering sampe pagi. Kalopun misal tiba-tiba kelepasan ngompol pas tidur, yaudah gapapa, namanya juga bocil ye kaaan.

Memes hebaaat, berhasil lepas popok dan menghemat pengeluaran bulanan sampe 200ribu ♡ hahaha

4. Berhasil Menyapih Memes

Menyapih Memes bener-bener jadi highlight of the month. Gimana engga ya, udah nyusuin dia selama 2 tahun 2 bulan, pasti cukup berat bagi kami berdua untuk sama-sama ikhlas melepaskan dan mengakhiri perjanan mengASIhi yang so wonderful ini. Memes had always been an easy kid when it came to menyusu. Sejak awal mulai menyusui Memes, bener-bener ga ada drama yang berarti diantara kita berdua. Ga ada lah yang namanya bingung puting, BB memes kurang karena ASIku seret, puting digigit sampe luka/berdarah, bahkan di moment menyapih pun Memes ga rewel sama sekali.

Sebenernya Memes mulai aku coba untuk sapih bulan November lalu, ketika usianya pas 2 tahun. Kala itu Memes udah mulai sering bisa tidur sendiri tanpa nyusu. Kadang cuma tiduran dipahaku sambil aku elus-elus eh terus tidur. Pas aku dan papanya ribet packing pindahan pun, dia anteng banget main sendiri di kasur dan tidur sendiri. Tapiii, waktu itu Memes kalo kebangun tengah malem masih harus nyusu, dan ketika bangun tidur juga pasti harus nyusu.

♡

Aku selalu sounding ke Memes, “Memes kan sudah besar, tidak nenen lagi yaaa. Nenen Mama sudah habis” “Mama tetep sayang Memes, kalau bobo tetap Mama peluk”. Tiap abis diomongin itu, dia selalu nangis dan berujung dengan minta nenen. Hadeeh hadeeeh~. Sampai akhirnya tanggal 19 Januari kemarin, Memes ketiduran pas aku lagi nyuci baju malem-malem. Aku pikir yaudahlah ya emang dia pernah ketiduran sendiri kayak gini, setelah aku kelar nyuci aku juga ikutan tidur sama Memes. Tapi malam itu agak sedikit beda; ketika ngelindur, Memes bisa tidur lagi tanpa nyari nenen dan cukup dipeluk dan dipukpuk punggungnya. Waw untuk pertama kalinya dia ga nenen semalaman, and for the first time in the past 2 years aku bisa tidur dengan posisi yang nyaman tanpa encok karena tidur miring terus. Akhirnya aku putuskan untuk bener-bener start nyapih Memes tanggal 20 Januari.

Apakah berhasil?

Yes, berhasil. Tanggal 20 pas mau bobo siang dan malam dia berhasil tidur dengan cuma dipeluk dan dipukpuk punggungnya. Kali ini agak nangis sedikit, kayak nangis sedih sambil bilang “mamaaa”, tapi akhirnya langsung tidur. Yang bener-bener nangis sesenggukan semalaman sampe bengep tuh malah aku 🙂

Makasih ya Memes akhirnya kita berhasil mewujudkan #weaningwithlove. Makasih banget pokoknya udah ngasih kesempatan Mama untuk mengASIhi Memes sampai 2 tahun++, it was trully a privilege for me. ♡

5. Konsisten Journaling

Aku udah sempet cerita dipostingan sebelumnya kalau aku sempet ikutan program menulis gratitude journal selama 21 hari yang diadain sama komunitas Ruang Juang. Walaupun kala itu aku banyak bolongnya, tapi ternyata habit menulisnya cukup membekas di aku. Terbukti di bulan Januari sampai hari ini aku masih rutin journaling tiap malam, dan ini lumayan membantu aku ketika lagi butuh untuk check check sesuatu, atau ketika aku rekap pengeluaran bulanan karena kadang aku lupa nyatet dinotesku tapi ternyata aku sempet ceritain di journalku.

Gabung di Ruang Juang ini bener-bener one of the best decisions I made in 2023 sih. Impactnya kerasa banget untuk my wellbeing karena temen-temennya bener-bener supportive, sering share tentang hal-hal baru yang lagi dipelajari, pokoknya berasa nemuin rumah baru sih. Komunitas ini ga cuma soal journaling ya. Journaling tuh cuma salah satu program yang kemarin sempet dijalanin aja.

Topic yang akan dibahas di Ruang Juang

Bulan February ini, Ruang Juang lagi ngadain beberapa program belajar bareng dengan tema yang menarik seputar self growth. Ini aku lampirin tema sekaligus jadwalnya biar kalian bisa check siapa tau ada tema yang lagi kalian pelajari dan pengen ikutan sharing sama temen-temen di Ruang Juang. Buat yang mau gabung, kalian bisa check akun X nya ya di twitter.com/ruangjuang_id.

6. Beli Alat Lukis dan Mulai Belajar Melukis

Thanks to Sirin and Lia, aku jadi tertarik untuk belajar ngelukis walaupun motivasinya biar bisa join art date di cafe bareng kalian—yang entah kapan bisa terealisasi. I’m fully aware that painting has never been my strongest suit makanya waktu beli printilan melukis pun aku milih yang simple, affordable, pokoknya yang penting punya dulu so I could actually start to learn painting.

Thanks to Sirin and Lia, aku jadi tertarik untuk belajar ngelukis walaupun motivasinya biar bisa join art date di cafe bareng kalian—yang entah kapan bisa terealisasi. I’m fully aware that painting has never been my strongest suit makanya waktu beli printilan melukis pun aku milih yang simple, affordable, pokoknya yang penting punya dulu so I could actually start to learn painting.

Awal melukis aku sempet milih gambar roti bakar yang ternyata cukup kompleks untuk aku jadikan referensi melukis, alhasil gambarku bener-bener disappointing, it looked like tahu goreng instead of roti bakar. My husband laughed at it and I almost gave up right after my first attempt. Tapi Alhamdulillah Sirin dan Lia tetep nyemangatin dan ngirim buanyak referensi untuk aku belajar, sampai akhirnya aku ngelukis ini yang simple dan sesuai levelku. Emang nih Nadya self-awarenessnya rada-rada dipertanyakan. Kudu belajar bareng temen-temen di Ruang Juang nih, mumpung bakal ada bahasan soal self-awareness (eaaa promosi grup terus).

hihihi ❤

Hmmm lumayan juga ya ternyata udah banyak yang dilalui di Januari 2024 ini? Kayaknya kalo ga aku recap di journalku atau di blog ini, it’s all gonna be forgotten.

Hopefully the rest of the 2024 will be filled with good things, and may God always shower you with love and happiness. ♡

Review Scarlett Loving Body Serum dan Body Lotion dengan 7x Ceramide

Musim panas yang berkepanjangan berhasil bikin kulitku makin kering dan warnanya jadi gak rata alias belang. Padahal aku tuh udah cukup rutin pakai body lotion loh, tapi ternyata itu aja belom cukup. Setelah sempet galau harus coba produk apa lagi untuk kulitku, akhirnya aku nemuin Loving Body Serum dan Body Lotion dengan kandungan 7x Ceramide dari Scarlett Whitening. Biasanya kan ceramide adanya di skincare ya, baru kali ini nih ada di bodycare!

Scarlett Whitening Loving Body Serum dan Body Lotion dengan 7x Ceramide

Emang apasih manfaat dari ceramide buat kulit?

Jadiii, ceramide ini berguna untuk membantu memperkuat lapisan pelindung kulit alias skin barrier. Skin barrier ini perlu kita jaga agar kulit kita tetep terlindungi dan lembap. Salah satu cara terbaik untuk memperbaiki dan menjaga skin barrier adalah dengan menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung ceramide seperti yang terkandung dalam bodycare Scarlett Loving Series ini.

Selama ini kan kita familiarnya sama body lotion ya, nah ternyata ada juga yang namanya body serum. Body serum ini merupakan jenis pelembab kulit yang paling mudah diserap kulit karena berbahan dasar air dan kaya akan bahan aktif. Sedangkan body lotion umumnya memiliki tekstur yang ringan dan mudah meresap di kulit dengan berbahan dasar air dan minyak yang cocok digunakan semua jenis kulit.

Aku tuh udah pakai produk Loving Body Serum dan Body Lotion dengan kandungan 7x Ceramide dari Scarlett Whitening sejak awal November kemarin dan aku pengen review beberapa hal dari body serum dan body lotion ini. Siapa tau dari kalian ada yang penasaran juga

Scarlett Loving Body Serum with 7x Ceramide

Kemasan Scarlett loving Body Serum ini adalah botol plastik transparan berukuran 250 ml dengan emboss Scarlett di bagian atasnya. Body serum dengan pump ini juga punya tutup bening yang berfungsi sebagai pengaman agar tutup pump tidak tertekan saat diletakkan dalam tas ketika bepergian.

Scarlett Loving Body Serum

Loving Body Serum ini cukup ringan dan gabegitu cair tapi gak yang thick juga, mudah diratakan, dan mudah meresap dikulit. Saking Sukanya sama aroma rose dan berriesnya, dalam sehari aku bisa re-apply beberapa kali dan ga berasa lengket sama sekali! Ini bener-bener point plus sih kalo bagiku.

Manfaat dari body serum Scarlett Whitening dengan 7x Ceramide ini yaitu untuk merawat skin barrier kulit, menenangkan kulit yang teriritasi ringan akibat paparan sinar UV, membantu mencerahkan kulit, dan menghidrasi kulit. Semua manfaat ini berkat hero ingredients yang terkandung di dalamnya yaitu:

• 7x Ceramide untuk memberikan kelembaban ekstra pada kulit, memperbaiki skin barrier, mengencangkan kulit dan mencegah tanda penuaan dini, juga menghaluskan kulit.
• Glutathione untuk mencerahkan dan meratakan warna kulit, menjaga kelembaban dan elastisitas kulit, juga merawat kulit agar tetap halus, lembut, dan tidak kering.
• Niacinamide untuk mencerahkan kulit dan memudarkan noda gelap
• Glycolic Acid untuk membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan mencerahkan kulit. 
• Vitamin E untuk menjaga kelembaban kulit, mengatasi kulit yang teriritasi, menjaga elastisitas kulit, juga melindungi dan mengatasi kulit dari efek buruk sinar UV.
• Sodium Hyaluronate untuk melembabkan kulit, meredakan kulit yang teriritasi, memperbaiki skin barrier, dan menyamarkan kerutan atau garis halus pada kulit.
• Shea Butter untuk melembabkan kulit dan melindungi kulit dari efek buruk paparan sinar UV.

Scarlett Loving Body Lotion with 7x Ceramide

Scarlett Body Lotion Loving juga dikemas dalam botol  transparan berukuran 300 ml dengan tutup pump, sama seperti botol lotion varian yang lain. Pada bagian tutup pumpnya juga terdapat Safety Lock yang berfungsi sebagai pengaman agar tidak mudah tertekan saat diletakkan. Pada tutup pumpnya juga terdapat mode lock-unlock agak product didalamnya tidak bocor saat disimpan didalam tas ketika bepergian.

Scarlett Loving Body Serum

Tekstur Loving Body Lotion ini termasuk thick, tapi gak lengket, dan tetep cepat meresap di kulit. Kalo dibandingin sama body serumnya, body lotion ini emang lebih thick tapi bukan tipikal yang berat dikulit. Untuk dipakai setelah body serum pun tetep okey dan ga bikin gerah sama sekali.

Biarpun body serum dan body lotion loving ini sama sama melembabkan dan menjaga skin barrier, tapi terdapat perbedaan hero ingredients yang terkandung di dalam Scarlett Body Lotion ini yaitu:

• 7x Ceramide untuk memberikan kelembaban ekstra pada kulit, memperbaiki skin barrier, mengencangkan kulit dan mencegah tanda penuaan dini, juga menghaluskan kulit.
• Glutathione untuk mencerahkan dan meratakan warna kulit, menjaga kelembaban dan elastisitas kulit, juga merawat kulit agar tetap halus, lembut, dan tidak kering.
• Niacinamide untuk mencerahkan kulit dan memudarkan noda gelap
• Vitamin E untuk menjaga kelembaban kulit, mengatasi kulit yang teriritasi, menjaga elastisitas kulit, juga melindungi dan mengatasi kulit dari efek buruk sinar UV.
• Aloe vera untuk meredakan kulit yang teriritasi, meningkatkan elastisitas kulit, dan melembabkan kulit.
• Shea Butter untuk melembabkan kulit dan melindungi kulit dari efek buruk paparan sinar UV.

Cara Pemakaian

Biasanya aku menggunakan Scarlett Loving Body Serum setelah mandi dengan cara dioleskan ke tangan dan kaki secara merata, dan kemudian dilanjutkan dengan body lotionnya. Mereka tuh dipakainya dengan cara layering yaaa, bukan dicampur jadi satu.

“Loh emang ga lengket ya double double gitu?“

Enggak bebb, serum dan lotionnya ini bener-bener cepet meresap dan gak bikin lengket. Pokoknya best combo untuk bikin kulit jadi lembab dan halus.

Result

Setelah pemakaian Scarlett Loving Body Serum dan Loving Body Lotion selama sebulan lebih, efek yang paling kerasa adalah kulit jadi lembab, gak kering, dan jadi jauh lebih cerah juga. Efek melembabkannya sih bener-bener instant setelah pemakaian, sedangkan kalo efek mencerahkannya ga instant alias pelan-pelan bertahap. Tapi aku seneng sih sama yang kayak gini, jadi pelan pelan tapi pasti gitu perubahannya. Pokoknya dengan pemakaian rutin kulit kita bisa glowing kok guys, because consistency is the key.

Before-after setelah pemakaian Scarlett Loving Body Serum dan Body Lotion

Sebagai pecinta wewangian, another plus point yang aku suka dari body serum dan body lotion series loving ini adalah mereka tuh bikin aroma parfumku makin tahan lama. Apa karena aroma body serum dan body lotionnya sendiri tuh emang udah enak darisananya ya? Soalnya kadang aku suka skip pakai parfum dan hanya ngandelin aroma dari Scarlett Loving Body Serum dan Body Lotion ini tapi tetep bisa wangi seharian gitu kulitnya.

Saking seringnya aku pakai body serum dan body lotion ini, kayaknya aku kudu nyetok lagi sebelum keabisan. Apalagi harganya juga affordable yaitu 75ribuan dan dengan hasil sebagus ini.

“Emang worth it ya produknya dengan harga segitu?”

Hmm worth it banget kata aku mah, udah mah wanginya enak, melembabkan, mencerahkan, isinya juga banyak. Ga overprice ataupun overrated sih menurutku.

Scan barcode untuk check keaslian product

Kalau misal kalian juga ada yang mau beli, kalian bisa beli di ecommerce mereka yaitu di https://linktr.ee/scarlett_whitening. Gaperlu khawatir kalo soal kualitas dan kemanan produk Scarlett mah karena Scarlett Whitening ini udah registered by BPOM RI, not tested on animals, dan udah dapat sertifikat halal dari MUI. Selain itu, produk mereka juga aman dipakai oleh ibu hamil dan menyusui. Buat yang mau mengecheck keaslian produk Scarlett, kalian bisa klik https://verify.scarlettwhitening.com atau simply scan barcode yang ada dikemasannya.

Varian Scarlett Body Care favorite kalian yang manaaa nih? Ceritain di kolom komen ya 😊